Cara identifikasi penyakit pada kelinci dan cara pengobatanya

Tingkat kematian kelinci sangat rentan dan sering terjadi bisa mencapai 15 - 40 % dan hal ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal , antara lain dikarenakan sistem pemeliharaan yang tidak baik, kondisi lingkungan, pemberian pakan, dan beberapa penyakit yang menyerang kelinci. Disini kita membahas tentang kematian kelinci yang diakibatkan oleh penyakit, gejala yang umumnya tampak jika kelinci terkena penyakit adalah lesu, menurunnya nafsu makan, mata sayu, dan suhu badan yang naik turun. Berikut ini penyakit yang sering ditemukan pada kelinci :

Sembelit
Sembelit adalah penyakit tidak bisa buang air besar dan volume urine yang sedikit, penyebabnya antara lain dikarenakan kurang minum atau terlalu banyak memakan serat kasar. Pengobatan yang dapat diberikan antara lain dengan memberikan air minum sebanyak-banyaknya, memberikan pakan hijauan yang cukup, dan mengeluarkan kelinci dari kurungan dan dibiarkan bermain di halaman agar mendapat udara yang segar, catatan jika hendak dikeluarkan sebaiknya diatas jam 10 pagi dengan kondisi cuaca yang cerah.
Pilek
Penyakit ini dapat diketahui dengan melihat kondisi fisik kelinci yang dari hidungnya mengeluarkan lemdir berwarna jernih dan keruh, mata sembab, basah, berair, dengan kaki depan yang selalu berusaha menggaruk hidung. Pengobatan yang dapat dilakukan antara lain pertama bersihkan kerak hidung dengan air hangat setelah itu diberikan semprotan antiseptik dan jangan lupa diberikan suntikan antibiotik. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga sirkulasi udara yang baik dalam kandang, sanitasi kandang yang baik dan rutin, isi kandang tidak terlalu padat serta mendapatkan pencahayaan matahari yang cukup.
Kudis
Kudis termasuk penyakit menular dan menyerang semua bagian dari tubuh kelinci, kudis ini disebabkan karena infeksi parasit dan kutu dan dapat dilihat dengan melihat kebiasaan kelinci yang menggosokan punggungnya kedinding kandang dan lantai. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan mencukur bulu disekitar kudis setelah itu berikan salep kudis kebagian tubuh yang kena. hal ini dapat kita cegah dengan melakuakn sanitasi kandang yang baik dan rutin.
Pneumonia
Penyakit yang menyerang paru-paru yang disebabkan oleh infeksi Pasteurella Multocida. Gejala yang ini dapat diketahui dengan melihat kondisi fisik seperti mata dan telinga kebiruan dan mengeluarkan cairan seperti nanah, kotorannya encer dan kepala sering diangkat tinggi-tinggi karena susah bernafas. Penyebabnya adalah kelinci sering terkena angin langsung, suhu di dalam kandang terlalu lembab, serta pemberian pakan dengan gizi yang buruk. Pengobatan yang dapat dilakukan jika masih permulaan adalah dengan memberikan suntikan Penicilin, Oxylin, atau Sulfa strong tetapi jika sudah parah sekali sangat sulit untuk disembuhkan. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki sanitasi kandang, sirkulasi udara yang bagus, serta pemberian pakan bergizi tinggi.
Kanker Telinga
Penyakit ini diakibatkan karena pertama kali ada luka ditelinga yang terakhirnya jika tidak diobati menjadi kanker dengan ditandai keluarnya cairan keruh berwarna kekuningan dan akhirnya mengeras membentuk kerak-kerak. Jika penyakit ini tidak segera diobati maka akan mengakibatkan kelinci stress dan berakibat hilangnya nafsu makan dan kurus. Pengobatan yang dapat dilakuakn adalah dengan mengolesi telinga yamg terserang dengan obat pembasmi kutu (satu sendok iodium dicampurkan 25 sendok minyak makan dan 10 sendok alkohol. Catatan sebaiknya kelinci yang sakit dipisah biar tidak tertular.
Kaki Bengkok
kaki bengkok atau Rakitis adalah penyakit yang diakibatkan oleh defisiensi vitamin D. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menyinari dengan sinar matahari dan memberikan tambahan minyak ikan dalam pakan kelinci tersebut atau mineral kalsium, fosfor, mangan yang tinggi.
Radang Mata
penyakit yang mengakibatkan kelopak atau selaput mata berwarna merah dengan bulu sekitar mata basah atau mengeluarkan nanah, penyakit ini diakibatkan oleh infeksi bakteri. Pengobatan dapat dilakukan dnegan membersihkan dengan boorwater setelah itu baru ditetesi dengan obat tetes mata atau salep mata yang mengandung antibiotik.
kembung
gejala yang terlihat adalah telinga pucat, bulu kasar, lesu, selalu berdiri dengan posisi membungkuk, perut terasa keras jika diraba, kotoran mengeluarkan bau menyengat dengan warna hijau gelap disertai lendir yang menempel di dubur. Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian yang disebabkan oleh parasit yang hidup di bagian usus atau hati kelinci. Penyakit ini biasanya menyerang anak kelinci berumur 1-4 bulan. pengobatan yang dapat diberikan adalah dengan obat Sulfaquinoxalin atau Gastop yang dicampur dengan pakan.
Young Doe Syndrome
Penyakit ini biasanya menyerang kelinci betina yang menyusui, yang ditandai ambing bengkak dan berwarna merah. penyakit ini diakibatkan oleh bakteri Staphyloccus Aureus. gejala awal yang tampak biasanya suhu badan tinggi sehingga nafsu makan kelinci menurun dan tidak mau menyusui anaknya lagi. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan menyuntikan Panicillin, Dexatozoon, Sulmethonl, Sulfa strong, Oxylin. Catatan induk yang sakit harus dipisah dari anaknya dan kelinci lain, setelah itu kandangnya dibersihkan dengan desifektan. Sedangkan anak-anak kelinci yang tidak disusui lagi dapat diberikan susu bubuk kelinci (rabbit milk).


KELINCI TERKENA KUDIS

KELINCI TERKENA RADANG MATA
KELINCI MATI KARENA KEMBUNG

Komentar

Postingan Populer