Cara beternak babi

Pendahuluan
Peternakan babi di daerah Sumatera Utara sudah sangat banyak dikembangkan didaerah-daerah tertentu , karena lebih menguntungkan dari beternak hewan apapun hal ini berhubungan karena ternak babi beranak banyak disertai pertumbuhannya yang cepat dalam waktu enam bulan saja ternak babi bisa mencapi bobot badan 90 kg. Tujuan dilakukan pemulian ternak babi ini juga untuk mendapatkan hasil produksi daging dengan sedikit lemak. Hewan babi haram bagi umat muslim jadi perlu tempat yang khusus untuk memeliharanya yang tentunya tidak juga dekat dengan perkampungan. Dari sejarahnya peternakan babi berasal dari babi liar, Sus Vittatus dari India timur, Asia Tenggara, China dan Sus Scrofa dari Eropa yang didomestikasi pada 4900 tahum SM. Hingga kini masih ditemukan 2 (dua ) spesies  babi liar ini hidup bergerombol dan membentuk kelompok besar di hutan Eropa dan India Timur. 
Dalam melakukan pemeliharaan kita harus tahu beberapa tips agar melakukan peternakan ini bisa sukses dan berhasil dan beberapa hal itu adalah sebagai berikut:
Ciri-Ciri Babi Yang Sehat: 

  • terlihat lincah, gesit sering bergerak
  • nafsu makan besar dan tingkat pertumbuhannya bagus dan nampak terlihat dari hari kehari
  • muka depannya atau cungurnya relatif pendek
  • bulu tubuhnya jika dipegang terasa halus
  • ekornya melingkar dan mata lebar sebagai pertanda babi yang sehat
  • Keempat kakinya kuat dan berdiri tegap dan tidak ada yang pincang ketika berjalan
  • kotoran tidk terlalu encer atau terlalu keras.
Ciri-Ciri Memilih Induk Yang Bagus:   
  • Induk babi yang dipelihara berasal dari induk yang memiliki lebih dari 8 ekor anak babi dari satu kelahiran dan jika kita membeli yang muda yang baru lepas sapih dapat dilihat dari jumlah puting susunya 
  • kepala sedang, tidak terlalu panjang , rahang kecil
  • tubuh panjang ,padat berisi, bahu lebar kedalam dan sedikit membusur
  • ekor melingkar sehingga tidak mengganggu waktu melakukan perkawinan
  • perut besar dan jika diraba bulunya akan terasa halus
  • letak puting susu simetris dengan jumlah yang sama antara puting sebelah kiri dan kanan
  • Ambing relatif besar dengan saluran darah yang kelihatan jelas
  • sudah memulai menunjukan gejala birahi pada umur 5-6 bulan dan bisa dikawinkan pada umur 8-10 bulan
  • jumlah anaknya banyak bisa mencapai 10-12 ekor
Ciri-Ciri Memilih Pejantan Yang Bagus:     
  • Gesit, dan mudah terangsang jika melihat induk betina yang birahi
  • mata lebar, ekor melingkar
  • testis (pelir) 2 buah besarnya sama dan simetris
  • kepala ringan, lincah walaupun tubuhnya besar
  • kencingnya terputus-putus
  • kawin pertam pada umur 8-12 bulan (1 kali sehari)
Setelah kita mengetahui cara memilih pejantan dan indukan yang bagus sekarang kita harus mengetahui tekhnik dan cara pemeliharaan yang melingkupi pembuatan kandang, nutrisi dan makanan yang diberi sesuai umur dan tanda-tanda kapan ternak babi tersebut minta kawin (birahi)
Kandang:
kandang dan penempatannya adalah hal yang pertama harus dipertimbangkan dalam melakukan pemeliharaan ternak babi, karena kandang sangat berguna untuk melindungi ternak dari gangguan hewan pemangsang, memudahkan kita dalam melakukan pemeliharaan dan pengontrolan, agar terhindar dari warga yang protes karena dari hasil limbah kotoran ternak babi kita 
Berikut ini adalah syarat-syaratnya: 
  • Jauh dari pemukimam penduduk untuk menghindari aroma kotoran yang kurang sedap
  • dekat dengan sumber air untuk memudahkan pemberian air minum dan membersihkan kandang
  • letak kemiringan lantai dibuat miring sekitar 15 derajat yang bertujuan agar air dari membersihkan kandang dan air seni dari ternak babi cepat bias dan kandang selalu kering
  • ventilasi yang baik, cukup mendapatkan sinar matahari, sehingga kandang tidak lembab dan pengap 
Ukuran Kandang:
  • Pejantan          : 3 x 2 m/ekor
  • Induk Bunting  : 1,6 x 3 m/ ekor
  • Induk beranak : 1,6 x 2,9 m/ ekor
  • Sapihan           : 1,8 x 5 m/ 20 ekor
  • Pembesaran    : 1,8 x 3,7 m/ 15 ekor
  • Penggemukan  : 1,8 x 5 m/ 15 ekor    
Macam-Macam Kandang Yang Biasa Digunakan:
  • Kandang tunggal, kandang yang terdiri dari satu baris memanjang yang dipetak-petak
                   

  • Kandang Ganda, kandang yang terdiri dari dua baris yang letaknya berhadapan yang berada satu atap dan memiliki jalan di tengah untuk akses pemeliharan dan memberi makan babi.

Nutrisi Pakan Ternak Babi Menurut Umur
Pakan adalah pengeluaran yang paling besar dalam hal pemeliharaan setelah pembuatan kandang, apalagi jika ternaknya terus dikandangkan maka kebutuhan pakan harus dipenuhi oleh peternak, Biaya pakan bisa mencapai 80 % dari biaya produksi yang dikeluarkan peternak. 
pemberian pakan yang bermutu baik dalam arti aman, sehat, layak dan bermutu tinggi adalah untuk mendapatkan produksi hasil ternak yang aman, sehat, layak dan bermanfaat bagi kualitas hidup manusia. Pakan tersebut harus memenuhi kriteria seperti ini:

  • Aman,pakan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya bagi fisik dan kesehatan ternak
  • Sehat, tidak mengandung sumber penyakit
  • Layak, berasal dari berbagai bahan baku yang umum dan tepat guna sebagai sumber pakan
  • Nutrisi, mengandung nilai gizi yang cukup tinggi dan bermanfaat bagi pertumbuhan dan produktifitas ternak.
Cara pemberian pakan juga perlu diketahui kebutuhan hariannya agar terpenuhi dan ternak dapat tumbuh dengan baik,
Pemberian Pakan Harian Tergantung Umurnya:
RA
  • Pig Starter (15-45 hari) berkisar 0,8 kg/ ekor/ hari
  • S1 (46-75 hari) berkisar 1,25 kg/ ekor/ hari
  • S2 (76-109 hari) berkisar 1,75 kg/ ekor/ hari
RB 
  • Grower (109-166 hari) berkisar 2,5 kg/ ekor/ hari
  • Induk Muda 167 keatas berkisar 3,25 kg/ ekor/ hari
  • Pejantan berkisar 2,5 kg/ ekor/ hari
RC
  • Kalau untuk dijadikan calon induk pembibitan jangan pernah memberikan pakan lebih dari 2,5 kg/ ekor/ hari karena bisa menyebabkan kegemukan dan hal ini tidak bagus karena calon indukan yang terlalu gemuk akan menyebabkansiklus birahi tidak normal. 
Dan ini cara untuk mensiati menurut pak Ir. Yulianus Telaumbanua Yang menjabat pengawas mutu pakan muda di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Siborongborong  agar mengurangi cost pembelian ransum ternak :
Gunakan Ransum jadi sekitar 40% + Ampas Tahu 30% + Dedak 30%, dan ini dapat mengurangi cost pengeluaran untuk pembelian ransum jadi yang semakin mahal harganya dari tahun ke tahun dan ini hanya digunakan untuk penggemukan saja untuk diambil dagingnya.
Itu saja dulu tentang manajemen pemeliharaan dan saya mohon masukannya agar bisa menambah tulisan saya ini dan bisa berbagi kepada pembaca lainnya

Komentar

Postingan Populer